Apa Itu PPC

Pay per click adalah jenis pemasaran digital yang mengharuskan pengiklan membayar biaya tertentu setiap kali iklan yang ditampilkan memperoleh click. Pengiklan harus membayar kepada penerbit iklan. Oleh karena itu, pay per click dikenal juga sebagai cost-per-click (CPC).

Saat memutuskan untuk melakukan bisnis online, PPC harus menjadi salah satu strategi pemasaran yang Anda pahami. Dengan penerapan pay per click yang tepat, Anda bisa meningkatkan pemasaran digital bisnis Anda.

Oleh karena itu, simak penjelasan lengkap mengenai pay per click, mulai dari konsep hingga cara beriklan menggunakan PPC di sini!

Seperti Apa Konsep Pay Per Click?

Konsep utama pay per click advertising adalah menarik audiens untuk mengunjungi laman bisnis. Tujuannya adalah meningkatkan traffic dari laman website tersebut. Jika traffic meningkat, maka itu juga akan berdampak positif pada peningkatan penjualan produk dari bisnis tersebut.

Untuk lebih memahami konsep pay per click, ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan.

  • PPC disediakan oleh berbagai platform seperti media sosial dan search engine. Contohnya seperti Google Ads dan Facebook Ads.
  • Pay per click bisa muncul dalam berbagai format konten seperti gambar, teks, dan video. Nantinya, konten tersebut akan ditampilkan di laman penyedia iklan.
  • Pengiklan harus menentukan kata kunci tertentu agar iklannya muncul. Jadi, pengguna yang mencari kata kunci tertentu bisa melihat iklan tersebut.
  • Pay per click bisa memberikan hasil secara cepat. Hal itu karena penyedia iklan akan menempatkan iklan tersebut di bagian teratas pencarian.
  • Karena hasilnya cepat, maka tingkat kesuksesan pay per click juga lebih mudah diukur. Untuk mengukurnya, pemilik bisnis hanya perlu menganalisis mana keyword yang sering dicari oleh pengguna, tingkat konversi, iklan dengan kinerja terbaik, dan CTR.
  • Jika Anda ingin menargetkan iklan kepada segmen pelanggan tertentu, maka pay per click adalah strategi terbaik. Pasalnya, pemilik bisnis bisa menargetkan iklan kepada pelanggan dengan berbagai karakteristik spesifik seperti demografi, search behavior, dan lain-lain.
  • Pay per click juga bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan pemilik bisnis. Jadi, pemilik bisnis mengendalikan campaign marketing tersebut sepenuhnya.

Apa Saja Jenis-jenis PPC?

1. Search Ads

Jenis pay per click yang paling banyak digunakan adalah Search Ads. Karena Google menjadi search engine yang paling populer dengan total pengguna Google di dunia sebanyak 4,3 juta, maka Search Ads yang banyak digunakan adalah Google Ads.

Untuk bisa beriklan di Google Ads, Anda harus menentukan keyword terlebih dahulu. Sejauh ini, long tail keyword memberikan hasil yang lebih bagus dibandingkan dengan keyword pendek.

Mengapa? Hal itu karena pengunjung sering menuliskan kata kunci secara spesifik pada pencarian Google. Kata kunci spesifik itu berkaitan dengan long tail keyword.

Setelah menentukan kata kunci, Anda harus menentukan budget untuk beriklan (bid rate). Nantinya, penempatan iklan Anda pada Google bergantung pada dua faktor; bid rate dan quality score.

Quality score sangat berkaitan dengan relevansi iklan Anda dan click through rate. Jadi, sangat penting untuk menentukan relevansi keyword, materi iklan, dan pencarian pengguna.

2. Social Media Ads

Berdasarkan data dari demandsage.com, pengguna sosial media di dunia adalah 60,49% (4,9 juta). Persentase itu akan semakin meningkat hingga 2027 nanti, yaitu mencapai 5,85 juta pengguna. Oleh karena itu, Social Media Ads juga menjadi pilihan terbaik untuk memasarkan bisnis Anda.

Karena sosial media mempunyai target pengguna masing-masing, Anda harus menentukan jenis sosial media yang akan digunakan untuk beriklan. Beberapa jenis sosial media yang bisa Anda gunakan adalah:

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook
  • LinkedIn
  • Pinterest

Namun, Facebook masih menjadi sosial media populer untuk beriklan. Facebook menawarkan layanan Facebook Ads untuk membantu para pemilik bisnis dalam memasarkan produk mereka kepada para pengguna Facebook.

Setelah memilih jenis sosial media yang akan digunakan, buatlah konten iklan yang akan ditayangkan pada sosial media tersebut.

Ingat! Setiap sosial media mempunyai format konten tertentu. Jadi, buatlah konten iklan yang paling banyak disukai oleh pengguna sosial media tersebut.

Selain itu, sosial media bersifat spesifik. Artinya, pemilik bisnis bisa menjangkau segmen pengguna tertentu menggunakan sosial media.

Jadi, beriklan di sosial media bisa membantu Anda meningkatkan prospek penjualan karena Anda menargetkan segmen pengguna secara spesifik. Oleh karena itu, PPC sosial media dianggap lebih menguntungkan dibandingkan jenis pay per click lainnya.

3. Gmail Sponsored Ads

Gmail juga bisa dijadikan sebagai media untuk beriklan. Cara kerja Gmail Sponsored Ads adalah dengan mengirimkan email berisi konten iklan Google Ads kepada pengguna. Setelah pengguna meng-klik email tersebut, mereka akan diarahkan ke laman website bisnis.

Jadi, Gmail Sponsored Ads bisa membantu pengguna untuk melihat layanan dan produk Anda secara lebih detail. Karena itulah, iklan yang satu ini menjadi cara terbaik untuk meningkatkan brand awareness.

Jika Anda memilih menggunakan Gmail Sponsored Ads, ada 3 metrik yang harus digunakan untuk mengetahui kinerja dari iklan tersebut.

  • Gmail Forwards: Pengguna yang memperoleh email dari Anda bisa meneruskan email itu ke pengguna lain. Jadi, Anda bisa mengetahui seberapa banyak iklan tersebut dibagikan ke pengguna Gmail lainnya.
  • Gmail Saves: Anda juga bisa mengukur kinerja Gmail Sponsored Ads melalui jumlah pengguna yang menyimpan email tersebut.
  • Gmail Click to Website: Jika pengguna meng-klik email tersebut, mereka bisa melihat informasi detail dan saat itulah iklan tersebut dikenakan biaya. Jika mereka meng-klik untuk kedua kalinya, maka mereka akan diarahkan ke website Anda. Jadi, metrik ini membantu pebisnis untuk mengetahui jumlah pengguna yang melakukan klik iklan dan situs website.

Model-Model Tarif Pay Per Click

Setelah menentukan jenis iklan PPC, pemilik bisnis atau digital marketer juga harus menentukan model tarif iklan. Secara umum, tarif pay per click dibagi menjadi dua; tarif tetap (flat-rate) dan tarif berbasis tawaran (bid-rate).

  • Flat-Rate PPC: Model ini mengharuskan pengiklan untuk membayar biaya tetap kepada penyedia iklan. Bahkan, penyedia bisa memberikan biaya yang lebih murah jika pengiklan melakukan kontrak iklan jangka panjang.
  • Bid-Rate PPC: Ini adalah model tarif yang paling banyak digunakan karena pengiklan bisa melakukan penyesuaian budget iklan. Mereka juga bisa sewaktu-waktu menghentikan penggunaan iklan. Pengiklan yang bisa beriklan adalah mereka yang bisa memberikan bid-rate dan kualitas konten yang bagus.

Cara Beriklan Menggunakan PPC

1. Penentuan Kata Kunci

Untuk beriklan menggunakan pay per click, hal utama yang harus dilakukan adalah menentukan keyword. Gunakan beberapa cara berikut untuk melakukan riset kata kunci yang paling tepat.

  • Relevan: Kata kunci yang digunakan harus relevan dengan iklan yang Anda buat.
  • Ekspansif: Karena pay per click bersifat iterative, maka kata kunci yang dipilih harus bisa dikembangkan dan diadaptasikan dengan berbagai konten iklan Anda.
  • Lengkap: Kata kunci tersebut harus berupa long tail keyword, kata kunci populer, dan sesuai dengan niche.

2. Tentukan Biaya Iklan

Penentuan biaya ini berkaitan dengan model tarif yang sudah dijelaskan di atas. Jika Anda memilih bid-rate model, maka bisa menentukan biaya iklan menggunakan keuntungan rata-rata, konversi, dan margin.

Namun, cara termudah untuk menghitung biaya tersebut adalah dengan menentukan budget terlebih dahulu. Misalnya, Anda mempunyai budget iklan PPC sebesar Rp 2.000.000. Sementara itu, Anda menargetkan 250 klik pada iklan tersebut.

Jadi, biaya pay per click yang harus Anda keluarkan adalah sebagai berikut:

Cost per click (CPC) = total biaya iklan : total klik = Rp 2.000.000 : 250 = Rp 8.000/klik.

3. Buat Landing Page

Langkah selanjutnya adalah membuat landing page yang relevan dengan kata kunci yang sudah ditentukan sebelumnya. Dengan relevansi tersebut, pengguna akan menganggap bahwa perusahaan Anda memang handal dan mampu memberikan layanan terbaik untuk mereka.

4. Buat Iklan

Langkah terakhir adalah membuat iklan. Iklan tersebut harus memuat judul yang menarik dan berfokus pada produk atau layanan yang ditawarkan. Jika iklan sudah dibuat, tempatkan iklan tersebut pada platform yang sudah Anda tentukan sebelumnya.

Jika Anda benar-benar menerapkan berbagai hal penting dalam penjelasan di atas, dijamin pay per click advertising Anda akan memberikan hasil optimal. Jangan lupa juga untuk mengkombinasikan PPC tersebut dengan berbagai strategi digital marketing lainnya.

Lakukan juga update landing page secara berkala. Itu merupakan salah satu cara terpenting dalam mengelola iklan pay per click. Review terhadap hasil iklan yang telah dibuat juga diperlukan untuk bisa menentukan jenis iklan mana yang menghasilkan kinerja paling optimal.

Khazari Sofal

A professional with over 6 years of experience in the hosting industry, started career as a customer technical support. Customer-obsessed and experienced in the field of IT community relations.