Apa Itu Email Marketing

Email menjadi salah satu media komunikasi yang sudah lama digunakan. Email marketing merupakan jenis pemasaran langsung yang membantu bisnis untuk bisa memberikan informasi dan pembaruan produk atau layanan baru mereka kepada para pelanggan.

Pemasaran melalui email menjadi cara terbaik untuk melibatkan target pelanggan. Dengan menggunakan pemasaran ini, Anda bisa mengembangkan hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Jadi, bisnis tidak akan mudah kehilangan loyalitas pelanggan.

Karena pentingnya email marketing, bisnis perlu menerapkannya untuk meningkatkan prospek penjualan. Untuk membantu Anda dalam memahami jenis pemasaran tersebut, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Apa Tujuan Email Marketing?

Tujuan utama penerapan email marketing adalah untuk membangun hubungan dengan pelanggan dan calon pelanggan. Jadi, koneksi antara perusahaan-pelanggan dibangun melalui keterlibatan yang bisa dipersonalisasi. Bagaimana hubungan tersebut bisa terbentuk?

  • Promosi Produk Melalui Konten: Pertama, bisnis bisa memperkenalkan produk atau layanan mereka melalui konten yang dibagikan menggunakan email. Jadi, pelanggan atau calon pelanggan yang menerima email tersebut bisa melihat semua informasi produk secara jelas.
  • Kesadaran Merek: Orang-orang yang telah menerima email tersebut akan mengenali bisnis Anda. Akhirnya, brand awareness terbentuk. Mereka bisa mengenali produk atau layanan Anda dan itu membantu mereka untuk melakukan keputusan pembelian.
  • Interaksi: Jika pelanggan sudah mengenal merek tersebut, mereka bisa tertarik dengan merek tersebut. Bahkan, mereka bisa membantu bisnis untuk memperoleh data penting pelanggan untuk kegiatan pengembangan produk dan peningkatan penjualan.

Namun, pembuatan konten email marketing harus mempertimbangkan kebutuhan pelanggan. Pastikan bahwa konten yang dibagikan memenuhi kebutuhan mereka. Jika mereka menganggap bahwa konten itu bermanfaat, mereka akan tertarik untuk menggunakan produk atau layanan Anda.

Jenis-jenis Email Marketing

Ada 4 jenis email marketing yang sering digunakan oleh bisnis.

1. Email Informasi

Email informasi yang paling populer adalah buletin. Email ini digunakan untuk membagikan informasi seputar bisnis Anda. Informasi yang sering dibagikan antara lain pembaruan produk, keunggulan produk baru, dan konten informatif untuk pelanggan.

Karena tujuannya adalah untuk menjaga koneksi dengan pelanggan, maka email informatif dikirim secara berkala; mingguan atau bulanan.

Selain itu, email informasi juga bisa jenis pesan darurat untuk kondisi-kondisi tertentu seperti masalah teknis layanan, penundaan pengiriman, atau kesalahan pada situs web. Karena email ini bersifat penting, bisnis perlu melakukan update kontak email pelanggan.

2. Email Promosi

Email yang satu ini digunakan untuk memberikan penawaran khusus. Jika bisnis merilis produk baru, informasi tersebut juga bisa disampaikan melalui email promosi.

Karena tujuannya adalah untuk mempromosikan sesuatu, maka harus ada unsur ‘ajakan’ pada email tersebut. Oleh karena itu, email promosi juga berkaitan dengan CTA (Call to Action).

Tujuannya adalah untuk menarik perhatian pelanggan dan mengajak mereka untuk membeli produk atau layanan Anda. Agar pelanggan tidak terganggu dengan email promosi tersebut, pastikan untuk mengirimkannya di waktu yang tepat.

Kebanyakan bisnis mengirimkan email promosi di waktu tertentu seperti momen perayaan atau hari libur nasional. Mereka membuat produk khusus atau harga khusus untuk momen spesial tersebut.

3. Email Transaksional

Email ini digunakan untuk merespon tindakan yang dilakukan oleh pelanggan. Contoh email marketing transaksional adalah setelah pelanggan membeli produk Anda.

Di saat itulah, mereka memperoleh email mengenai konfirmasi pembelian produk tersebut. Hal itu disebut sebagai email transaksional.

Email transaksional menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan kepuasan pelanggan. Hal itu dikarenakan email tersebut membantu pelanggan untuk memperoleh informasi penting mengenai transaksi yang telah mereka lakukan.

Dengan informasi tersebut, pelanggan akan merasa aman. Karena itulah, bisnis perlu mempelajari praktik pembuatan email transaksional untuk bisa menggunakannya dengan tepat.

4. Email Retensi

Email retensi menjadi hal penting dalam praktik email marketing karena itu bisa mendorong pelanggan untuk kembali menggunakan produk atau layanan Anda lagi. Email retensi melibatkan pelanggan lama.

Pelanggan lama menjadi suatu hal yang berharga bagi bisnis karena itu tidak membutuhkan banyak biaya dibandingkan mencari kontak atau data pelanggan baru. Karena itulah, mempertahankan kontak pelanggan lama menjadi landasan penting dalam pemasaran email.

Biasanya, email retensi yang dikirimkan kepada pelanggan lama berupa survei kepuasan pelanggan dan tips penggunaan produk. Selain itu, email retensi juga bisa dikirimkan kepada calon pelanggan potensial tetapi belum tertarik melakukan transaksi.

Bagaimana Cara Melakukan Email Marketing?

Untuk Anda yang belum pernah melakukan pemasaran melalui email dan ingin mencobanya, kami mempunyai panduan lengkap untuk menerapkan email marketing tersebut.

1. Pembuatan Strategi

Sama seperti kegiatan pemasaran lainnya, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat strategi pemasaran. Untuk membuat strategi yang tepat, perhatikan 5 hal utama berikut ini.

  • Target Audiens: Pertama, tentukan target audiens Anda. Pemasaran email akan berjalan efektif dan memberikan hasil optimal pada bisnis jika Anda bisa mengirimkan email pada target yang tepat.
  • Tujuan Kampanye: Tentukan juga tujuan kampanye email Anda. Gunakan data statistik untuk membuat tolok ukurnya.
  • Buat Daftar Email: Langkah selanjutnya adalah membuat daftar email. Itu merupakan daftar yang berisi kontak email dari pelanggan dan calon pelanggan Anda.
  • Jenis Kampanye: Kemudian, pilihlah jenis kampanye email sesuai dengan target pelanggan dan tujuan pemasaran Anda. Bagian ini mencakup beberapa hal seperti waktu pengiriman email dan jenis konten yang akan dibagikan.
  • Pembuatan Jadwal: Tentukan frekuensi pengiriman email kepada daftar email Anda. Sebaiknya, Anda memberitahukan kepada mereka bahwa mereka akan memperoleh email. Hal itu untuk menghindari spam.
  • Penilaian: Tentukan juga metode pengukuran hasil pemasaran email. Jadi, Anda juga harus menentukan metrik yang digunakan.

2. Pilih Platform

Setelah melewati tahap pertama, lanjutkan dengan memilih jenis email marketing platform. Ini berkaitan dengan email marketing tools. Tanpa menggunakan tools tersebut, Anda akan kesulitan untuk membagikan email ke banyak daftar email.

Selain itu, tool tersebut biasanya sudah dilengkapi dengan fitur-fitur tertentu yang membantu Anda untuk menilai kinerja pemasaran. Jadi, Anda tidak perlu mencari cara untuk mengukur hasil pemasaran email.

Untuk memilih penyedia email marketing tool yang terbaik, Anda bisa mempertimbangkan beberapa hal berikut.

  • Harga: Tentukan budget yang Anda miliki. Jika dana Anda terbatas, pilihlah layanan pemasaran email yang murah sebagai langkah awal.
  • Volume Pengiriman: Pertimbangkan juga volume pengiriman email yang bisa dikirimkan oleh tool tersebut.
  • Jumlah Kontak Email: Hitung juga berapa daftar kontak email yang sudah Anda peroleh.
  • Desain: Bagi Anda yang masih pemula, editor email drag and drop atau email responsif menjadi desain yang paling mudah digunakan. Oleh karena itu, pilihlah tool yang bisa memberikan kemudahan tersebut.
  • Segmentasi: Karena sebuah bisnis biasanya mempunyai segmentasi pelanggan tertentu, maka penting untuk memilih tool yang bisa membantu Anda dalam mengirimkan email ke beberapa segmen pelanggan sekaligus.
  • Otomatisasi: Untuk memudahkan Anda dalam mengirimkan email ke banyak kontak dalam satu waktu, maka fitur otomatisasi juga harus menjadi hal utama yang Anda pertimbangkan dalam memilih tool pemasaran email.

3. Buat Formulir yang Menarik

Untuk memperoleh daftar email dari pelanggan dan calon pelanggan, Anda membutuhkan formulir. Biasanya, form itu disematkan di website bisnis. Agar pengunjung website Anda tertarik untuk mengisi form itu, Anda perlu membuatnya semenarik mungkin.

Tenang saja, kami mempunyai tips ampuh untuk membuat formulir yang menarik.

  • Buat desain yang terlihat lebih menonjol dibandingkan dengan latar belakang atau desain website. Namun, desain itu harus tetap terlihat profesional dan tidak boleh berlebihan.
  • Tambahkan header yang menarik perhatian pengunjung situs Anda.
  • Buat format formulir sederhana. Jadi, pastikan bahwa data yang diisi oleh pengunjung website Anda merupakan data singkat seperti nama dan email.
  • Tambahkan tombol konfirmasi untuk memastikan bahwa orang-orang yang mengisi formulir tersebut sudah menyetujui ketentuan pengisian. Ini juga membantu mereka untuk percaya bahwa bisnis Anda tidak akan menyalahgunakan data mereka.

Karena email menjadi platform utama dalam melakukan berbagai aktivitas digital, penerapan email marketing pada bisnis menjadi peluang besar untuk memperoleh lebih banyak pelanggan. Email memberikan akses kepada Anda untuk bisa berinteraksi secara langsung dengan target pelanggan.

Oleh karena itu, email marketing menjadi saluran pemasaran dengan tingkat konversi tertinggi. Email marketing juga tidak membutuhkan banyak biaya sehingga itu cocok untuk bisnis kecil.

Terlebih lagi, pemasaran email juga bisa dipersonalisasi dan dihubungkan dengan media sosial. Tentu saja, itu akan memberikan Anda peluang yang lebih besar!

Khazari Sofal

A professional with over 6 years of experience in the hosting industry, started career as a customer technical support. Customer-obsessed and experienced in the field of IT community relations.