pengertian wordpress

Bagi Anda yang mempunyai website, kecepatan website yang lambat tentu membuat kesal, bukan? Banyak pemilik website yang mendapat komplain dari pelanggan, bahkan kehilangan banyak peluang, hanya karena website yang lemot.

Karena itulah, kecepatan website menjadi hal penting bagi pebisnis digital yang melakukan pemasaran melalui website. Website yang cepat mampu menarik calon pelanggan dan memperoleh ranking di SERP.

Jadi, mempercepat loading website menjadi hal krusial bagi pebisnis yang menggunakan website. Jika tidak ingin kehilangan pelanggan, Anda perlu mengetahui cara mempercepat WordPress di sini!

Cara Mempercepat Website WordPress

Waktu loading yang paling ideal adalah 3 detik atau kurang. Jika website WordPress Anda mempunyai waktu loading yang lebih lama dari itu, maka website harus dioptimalkan. Bagaimana caranya? Kami berikan 12 cara mempercepat website yang bisa Anda coba.

Gunakan Hosting yang Tepat

hosting  tercepat

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih layanan hosting yang tepat. Ada banyak jenis paket hosting di pasaran, tetapi Anda harus memilih jenis hosting yang sesuai dengan tujuan website.

Misalnya, Anda membuat website untuk e-commerce. Maka, Anda harus memilih hosting dengan kapasitas yang besar karena e-commerce mempunyai trafik tinggi.

Selain jenis hosting, Anda juga harus pintar dalam memilih penyedia layanan hosting. Anda bisa menggunakan hosting dari OceanHoster. Sebagai penyedia hosting Indonesia yang terpercaya, OceanHoster mempunyai beragam pilihan paket hosting dengan banyak fitur unggulan. Anda juga bisa berkonsultasi dengan Customer Support untuk menentukan jenis hosting yang sesuai.

Hapus Plugin yang Tidak Digunakan

plugin kecepatan

Cara mempercepat loading WordPress yang kedua adalah dengan menghapus plugin WordPress yang tidak digunakan. Plugin-plugin yang terinstall dan tidak digunakan bisa memperlambat loading website.

Jadi, silakan cek terlebih dahulu mana saja plugin yang masih ingin digunakan dan mana yang tidak diperlukan lagi. Setelah itu, uninstall plugin yang sudah tidak dibutuhkan. 

Nah, agar tidak merepotkan, sebaiknya Anda mencari tahu apa saja plugin WordPress terbaik yang benar-benar dibutuhkan oleh website Anda. Pastikan plugin tersebut sudah dioptimasi untuk versi WordPress dan mempunyai rating yang bagus.

Untuk menghapus plugin, silakan klik Plugins dan pilih plugin yang ingin dihapus. Kemudian, klik Delete.

Lakukan Maintenance Website

Salah satu cara ampuh untuk mempercepat loading website WordPress adalah dengan melakukan maintenance secara rutin. Maintenance rutin akan menjaga website untuk tetap mempunyai performa yang bagus dan stabil. Cara yang bisa dilakukan untuk melakukan maintenance website adalah:

Menghapus komentar spam.

Menghapus revisi postingan yang sudah lama.

Memastikan WordPress dan plugin selalu up-to-date.

Pilih Tema yang Ringan

tema ringan wordpress

Tema atau template WordPress berfungsi untuk meningkatkan daya tarik website. Namun, ada beberapa tema yang berukuran besar, sehingga itu bisa memperlambat loading website Anda.

Maka dari itu, Anda harus memilih tema yang ringan sebagai cara mempercepat website WordPress. Sebaiknya Anda memilih tema dengan ukuran 500KB-1MB. Selain ukurannya yang ringan, Anda juga perlu memilih tema yang responsif untuk semua perangkat, termasuk perangkat mobile. Gunanya adalah untuk menjadikan tampilan website sesuai dengan perangkat yang digunakan.

Tips lainnya adalah tidak memilih tema yang mempunyai terlalu banyak fitur. Fitur memang berguna untuk website, tetapi tidak semua fitur harus digunakan pada website. Jadi, pilih saja tema yang menyediakan fitur-fitur berguna untuk website Anda. Fitur yang terlalu banyak justru akan memperlambat loading website.

Aktifkan Caching

Cara mempercepat WordPress yang lainnya adalah caching. Cara ini dinilai efektif untuk mempercepat loading website, khususnya untuk website dengan trafik tinggi. 

Caching sebenarnya berasal dari cache. Cache adalah penyimpanan sementara untuk data, halaman HTML, dan konten website sehingga bisa mengurangi penggunaan resource.

Lalu, bagaimana caching bisa mempercepat waktu loading? Jadi, setiap kali halaman WordPress loading, informasi diambil dari database dan file CSS. Nah, informasi tersebut digabungkan dengan file HTML yang bisa dimuat di browser pengunjung. Hal ini tentu membutuhkan waktu.

Dengan caching, Anda bisa menyimpan file HTML agar bisa tersedia langsung untuk para pengunjung, sehingga waktu loading bisa dipercepat. Namun, pastikan bahwa hosting yang Anda gunakan mendukung pengelolaan caching.

Untuk mengaktifkan caching, Anda bisa menggunakan plugin seperti W3 Total Cache, Autoptimize, WP Super Cache, LiteSpeed, dan WP Super. Jika sudah memilih plugin, instal dan aktifkan pengaturan cache.

Turunkan Query Database

Jika ada banyak request database WordPress ke server, maka semakin besar juga beban kerja server. Itulah yang menyebabkan website menjadi lambat. Jadi, kurangi penggunaan tabel query database dengan query tinggi agar kinerja website menjadi lebih baik.

Untuk menurunkan query database tersebut, lakukan pengecekan pada database website dan tentukan tabel yang memberatkan website. Lalu, hapus tabel tersebut. Namun jika Anda masih bingung dalam menentukan tabel yang harus dihapus, gunakan plugin Query Monitor.

Optimasi Database

Database adalah tempat penyimpanan semua informasi website, mulai dari postingan, halaman, hingga pengaturan plugin dan tema. Umumnya, WordPress menggunakan MySQL sebagai database default.

Dengan berkembangnya website WordPress Anda, data yang disimpan juga akan semakin banyak dan hal itu mempengaruhi besarnya database. Namun, data-data tersebut juga menyimpan data sampah seperti sisa revisi, tags yang tidak digunakan, dan komentar spam.

Nah, data-data sampah itulah yang membebani database sehingga website menjadi lemot. Solusinya adalah dengan mengoptimasi database menggunakan tiga cara berikut. Pilih saja satu cara yang paling mudah menurut Anda.

Gunakan plugin seperti WP-Sweep dan WP-Optimize.

Bersihan tabel database secara manual.

Jika tidak menggunakan plugin, gunakan fitur Weekly Automatic Database Optimization di layanan hosting.

Optimasi Gambar

Cara mempercepat loading WordPress lainnya adalah dengan mengoptimasi gambar. Ada berbagai gambar yang digunakan di website. Tujuannya adalah untuk mempercantik tampilan website. Namun, penggunaan gambar berukuran besar akan mempengaruhi kecepatan loading website. Jadi, optimasi gambar bisa menjadi solusinya.

Untuk mengoptimalkan gambar, ada dua cara yang bisa dilakukan. Pertama adalah menggunakan cara otomatis, yaitu dengan menginstal plugin WordPress seperti WP-Smush. Cara kedua adalah dengan menggunakan tool untuk mengurangi ukuran gambar seperti Photoshop atau TinyPNG.

Sebelum mengoptimasi gambar, Anda harus mengidentifikasi dulu mana gambar yang harus dikompres. Karena itu, Anda membutuhkan GTMetrix untuk mencari gambar mana saja yang mempengaruhi kecepatan website.

Sebagai tambahan informasi, ukuran standar gambar yang tidak memperlambat loading website adalah 100KB. Jadi, usahakan untuk mengompres gambar menjadi ukuran tersebut atau kurang, ya!

Optimasi Widget

Bukan hanya plugin, tema, dan gambar saja, tetapi widget juga mempengaruhi kecepatan loading website. Hal itu dikarenakan ada beberapa jenis widget yang membutuhkan loading CSS atau JavaScript saat sedang menjalankan render. Ini bisa menyebabkan website menjadi lemot. Contohnya adalah widget Twitter (X), Facebook, dan Google+.

Jadi, Anda perlu mengoptimasi widget untuk mempercepat loading website. Jika widget tersebut tidak sering mengalami update, maka unggah langsung ke server. Cara ini menjadikan widget tidak bergantung pada server eksternal sehingga loading website akan lebih cepat.

Gunakan HTTP/2

HTTP/2 adalah protokol web yang mulai digunakan sejak 2015. Gunanya adalah untuk mempercepat waktu loading situs web. Dengan adanya dukungan browser, maka digunakanlah HTTP (SSL). 

Jadi, jika host WordPress tidak mendukung HTTP/2, carilah penyedia yang baru. Sebenarnya, kenapa HTTP/2 bisa mempercepat loading website WordPress? Itu dikarenakan beberapa alasan seperti multiplexing dan push server. Berikut kami jelaskan kelebihan dari HTTP/2 tersebut.

Multiplexing: HTTP/1 hanya bisa memuat elemen satu per satu. Lain halnya dengan HTTP/2 yang menjadikan browser mampu memuat berbagai jenis konten menggunakan satu koneksi.

Push dari Server: HTTP/2 membantu server untuk mengirimkan konten sebelum adanya permintaan dari browser.

Komunikasi yang Efisien: HTTP/2 menggunakan protokol biner untuk komunikasi antar perangkat. Data biner tersebut diproses dengan cara sederhana, sehingga loading website lebih cepat.

Kompresi Canggih: HTTP/2 menggunakan kompresi HPACK yang bisa menghilangkan redundansi dalam proses exchange. HPACK tersebut menjadikan pesan HTTP lebih kecil, sehingga website bisa dimuat dengan cepat.

Prioritas Lebih Diperhitungkan: Penggunaan HTTP/2 memungkinkan web developer untuk menentukan konten yang harus dimuat lebih dulu.

Gunakan CDN

Cara optimasi kecepatan WordPress yang selanjutnya adalah menggunakan CDN. CDN adalah Content Delivery Network. Itu adalah jaringan server yang terdistribusi secara geografis. CDN juga berfungsi untuk mempercepat proses website untuk ditampilkan di browser.

Cara kerja CDN adalah dengan menyimpan salinan konten statis website ke cache. Jadi, saat pengguna mengunjungi website itu lagi, server terdekat akan memuat konten website agar jumlah permintaan HTTP eksternal berkurang. 

Ada beberapa WordPress host yang menawarkan paket CDN bersama layanan hosting. CDN yang saat ini banyak digunakan adalah Cloudflare yang bisa diperoleh secara gratis maupun berbayar.

Jika Anda memilih menggunakan Cloudflare, segera instal dan aktifkan plugin Cloudflare WordPress. Plugin tersebut digunakan untuk mengkonfigurasi pengaturan CDN secara langsung dari dashboard.

Gunakan Embed Video

Beberapa website menyajikan video untuk meningkatkan daya tarik dan menyajikan lebih banyak informasi. Namun, video biasanya mempunyai ukuran yang besar sehingga bisa memperlambat loading website. Hal inilah yang menjadikan pengunjung website membutuhkan waktu lama untuk memuat website karena menunggu proses loading video.

Bayangkan jika sebuah website menyajikan banyak video! Tentu saja, kecepatan website benar-benar akan berkurang. Nah, untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan metode embed. Embed adalah menautkan link dari suatu platform ke website. Cara ini bisa tidak akan membebani website karena video hanya ditautkan, tidak langsung ditampilkan di website.

Pilih Lokasi Server Terdekat

Kembali ke server, penentuan lokasi server juga berpengaruh pada kecepatan loading website. Sebenarnya, ini berkaitan dengan latensi. Latensi adalah waktu yang dibutuhkan server untuk menerima dan memproses permintaan dari website.

Website akan meminta data dan data ditransfer dari server ke server hingga akhirnya diterima oleh pengunjung website. Jika lokasi server jauh, maka latensinya tinggi dan butuh waktu lama untuk memuat halaman website.

Bukan hanya memperlambat loading website, latensi yang tinggi juga mempengaruhi user experience. Tentu saja pengunjung website tidak nyaman dengan latensi tinggi tersebut. Bahkan, kondisi ini bisa menjadi lebih parah jika ada banyak gambar atau video berukuran besar yang disajikan di website.

Karena itulah, Anda harus memilih server yang lokasinya dekat dengan target audiens. Namun, bagaimana jika Anda sudah terlanjur memilih lokasi server yang jauh? Tenang, Anda bisa menghubungi Customer Support dan meminta bantuan mereka untuk mengubah lokasi server tersebut.

Kurangi Redirect

Cara mempercepat WordPress yang lainnya adalah dengan mengurangi redirect. Biasanya, pemilik website membutuhkan redirect dengan tujuan untuk mengarahkan pengunjung website dari halaman A ke B. Hal itu dilakukan karena konten pada halaman A sudah lama.

Meskipun redirect berguna, tetapi redirect menjadikan pengunjung website lebih lama masuk ke website. Hal itu dikarenakan proses yang lebih lama dalam menampilkan data dari server ke browser.

Jadi, pastikan Anda meminimalkan redirect tersebut. Redirect yang berkurang bisa memperpendek proses loading data sehingga pengunjung tidak membutuhkan waktu lama untuk masuk ke website.

Aktifkan Google AMP

Google AMP (Accelerated Mobile Page) adalah fitur milik Google yang menjadikan konten bisa diakses lebih cepat di perangkat mobile. Google AMP bekerja dengan cara membatasi resolusi gambar, menurunkan kualitas gambar, dan mengubah format gambar agar tampilannya sesuai dengan perangkat mobile.

Jika website sudah AMP ready, maka audiens Anda yang menggunakan perangkat mobile bisa mengakses website dengan cepat tanpa proses loading yang lama. Hal itu karena semua format website sudah disesuaikan dengan tampilan mobile.

Keuntungan lainnya, kuota pengunjung website juga tidak akan berkurang banyak. Jadi, website yang mempunyai target audiens para pengguna perangkat mobile sebaiknya mengaktifkan Google AMP tersebut.

15 cara mempercepat WordPress di atas bisa Anda terapkan sekarang jika website WordPress Anda mempunyai waktu loading yang lama. Jangan sampai pengunjung website Anda meninggalkan website tersebut hanya karena website yang lemot.

Karena salah satu cara untuk mempercepat loading website adalah dengan menggunakan hosting yang tepat, maka Anda bisa menggunakan web hosting dari OceanHoster. Ada banyak jenis hosting yang ditawarkan oleh OceanHoster, termasuk WordPress hosting. Bukan hanya harganya yang terjangkau, hosting dari OceanHoster juga mempunyai berbagai fitur unggulan yang mampu meningkatkan kecepatan loading website WordPress Anda.

Annisa Fauziyah

A professional with over 6 years of experience in the hosting industry, started career as a customer technical support. Customer-obsessed and experienced in the field of IT community relations.