Dengan perkembangan teknologi saat ini, banyak proses bisnis memanfaatkan teknologi digital. Salah satu proses bisnis yang mengalami digitalisasi adalah pemasaran digital atau dikenal sebagai digital marketing.
Dalam praktiknya, digital marketing atau pemasaran digital merupakan pemasaran yang dilakukan menggunakan komputer, tablet, ponsel, atau perangkat lain. Sementara itu, bentuk pemasarannya berupa video online, PPC, iklan bergambar, dan social media marketing.
Pemasaran digital ini berperan penting dalam peningkatan brand awareness sehingga bisnis perlu menerapkan digital marketing untuk bisa menjangkau lebih banyak calon pelanggan. Karena itulah, pahami mengenai digital marketing tersebut secara lebih dalam di sini!
Pengertian Digital Marketing
Apa itu digital marketing? Secara umum, digital marketing didefinisikan sebagai pemasaran online, yaitu pemasaran yang mengacu pada berbagai upaya pemasaran yang menggunakan internet.
Proses pemasarannya dilakukan dengan menggunakan saluran digital seperti media sosial, mesin pencari, website, dan email. Jadi, saluran digital tersebut digunakan untuk menyampaikan pesan pemasaran kepada calon pelanggan dan pelanggan saat ini.
Jadi, dapat dikatakan bahwa kampanye pemasaran yang menggunakan komunikasi digital disebut sebagai digital marketing. Berbeda dari pemasaran tradisional yang hanya bersifat satu arah, pemasaran digital lebih bersifat dinamis.
Artinya, pemasaran digital memungkinkan pelanggan untuk berinteraksi dengan bisnis melalui cara yang lebih mudah, tidak lagi menggunakan media konvensional seperti iklan cetak atau papan reklame. Oleh karena itulah, komunikasi pemasaran digital berlangsung dua arah.
Komunikasi dua arah itulah yang menjadikan pelanggan mempunyai ‘kedekatan’ dengan bisnis. Nantinya, hal tersebut bisa mempengaruhi keputusan pembelian mereka.
Sementara itu, dengan banyaknya jumlah pengguna internet dan media sosial saat ini, bisnis bisa memperoleh manfaat dan keuntungan dari pemasaran digital. Hal itu karena bisnis bisa menjangkau pelanggan yang benar-benar sesuai dengan target mereka.
Keunggulan Digital Marketing
Seperti yang sudah disebutkan di atas, bisnis bisa memperoleh banyak manfaat melalui digital marketing. Nah, berikut adalah keunggulan dan manfaat digital marketing.
Meningkatkan Brand Awareness
Manfaat utama penerapan pemasaran digital adalah membantu bisnis untuk meningkatkan kesadaran merek atau brand awareness. Apa pentingnya brand awareness tersebut?
Dengan kesadaran merek, orang-orang bisa dengan mudah mengenali produk atau layanan Anda. Hal itu bisa mendorong mereka untuk melakukan pembelian dan menciptakan loyalitas.
Dua hal tersebut memungkinkan bisnis untuk meningkatkan reputasi mereka di mata pelanggan. Jika reputasi bisnis bagus, tentu bisnis bisa memperoleh pendapatan yang lebih tinggi.
Jangkauan Pasar Lebih Luas
Melalui digital marketing, bisnis bisa menjangkau lebih banyak pasar melalui jangkauan lokal dan jangkauan global.
- Jangkauan Lokal: Jika bisnis menargetkan pelanggan terdekat (lokal), maka pemasaran digital bisa membantu bisnis untuk dikenal oleh pelanggan lokal tersebut. Jangkauan lokal bisa diperoleh melalui pemasaran digital seperti SEO dan iklan lokal.
- Jangkauan Global: Jika menggunakan pemasaran tradisional, bisnis akan kesulitan melakukan jangkauan global. Namun, pemasaran digital memungkinkan bisnis untuk menjangkau pelanggan secara global.
Dua jangkauan tersebut bisa diperoleh oleh bisnis karena aksesibilitas yang mudah. Jadi, pemasaran digital membuka lebih banyak peluang bagi bisnis untuk bisa dikenal oleh pelanggan dalam negeri hingga luar negeri.
Penargetan yang Tepat
Bagi bisnis yang baru berdiri, tentu sulit untuk menentukan target pelanggan yang tepat. Di sinilah digital marketing berperan dalam membantu Anda untuk menentukan target pelanggan yang sesuai.
Bagaimana caranya? Jadi, Anda bisa menentukan target pelanggan menggunakan tool digital marketing. Setiap tool tersebut mempunyai berbagai fitur yang bisa membantu Anda untuk menentukan target pelanggan yang tepat.
Fitur-fitur tersebut juga bisa membantu Anda untuk menganalisis perilaku pelanggan yang berguna untuk menentukan strategi yang tepat untuk melakukan kampanye pemasaran digital.
Hal inilah yang tidak dimiliki oleh pemasaran tradisional. Pasalnya, pemasaran digital benar-benar mampu memahami kebutuhan pelanggan yang terus mengalami perubahan setiap waktu.
Variasi Jenis Konten
Jika pemasaran digital hanya terbatas pada jenis konten-konten tertentu, pemasaran digital memungkinkan Anda untuk membuat dan mempromosikan berbagai jenis konten. Hal itu dikarenakan berbagai platform digital bisa digunakan mempromosikan berbagai jenis konten.
Dengan variasi jenis konten tersebut, konten-konten bisnis Anda bisa tetap terlihat update. Karena banyak orang menyukai suatu hal yang baru, maka hal tersebut menjadi salah satu kunci penting untuk meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran.
Meningkatkan Engagement
Pemasaran digital adalah cara terbaik untuk meningkatkan engagement. Engagement menjadi hal penting bagi bisnis karena itu bisa membantu bisnis untuk memperoleh kepercayaan pelanggan.
Melalui platform digital, pelanggan bisa menyukai, mengomentari, hingga membagikan konten-konten bisnis Anda. Hal tersebut meningkatkan keterlibatan pelanggan secara real-time.
Keterlibatan pelanggan menjadi pondasi penting bagi bisnis untuk meningkatkan retensi pelanggan. Retensi pelanggan merupakan kemampuan bisnis untuk mengubah pelanggan menjadi pelanggan tetap.
Jadi, tingkat retensi pelanggan yang bagus menunjukkan bahwa bisnis mempunyai kualitas produk dan layanan yang bagus karena pelanggan mereka ingin membeli terus-menerus. Retensi pelanggan itulah yang juga mempengaruhi tingkat penjualan.
Efisiensi Biaya
Pemasaran tradisional mengharuskan bisnis untuk mengeluarkan banyak dana seperti mencetak brosur. Namun, biaya itu bisa diminimalisasi jika Anda menggunakan pemasaran digital.
Melalui digital marketing, Anda bisa menentukan jenis saluran pemasaran yang sesuai dengan budget Anda. Bahkan, Anda juga bisa menggunakan jenis pemasaran digital yang gratis. Contohnya adalah menggunakan SEO dan media sosial.
Namun, ada juga jenis pemasaran digital yang membutuhkan biaya cukup mahal. Tentu saja, itu harus disesuaikan lagi dengan ketersediaan budget pemasaran bisnis Anda.
Karena alasan inilah, bisnis kecil bisa mendapatkan keuntungan dari pemasaran, bahkan bisa bersaing dengan bisnis yang sudah besar.
Penggunaan Strategi yang Berbeda-beda
Dengan banyaknya strategi pemasaran digital, Anda bisa menentukan strategi yang paling sesuai dengan jenis bisnis. Jadi, satu strategi digital marketing belum tentu efektif untuk jenis bisnis tertentu.
Contohnya adalah bisnis B2B yang mempunyai strategi pemasaran digital yang berbeda dengan bisnis B2C. Oleh karena itu, Anda harus benar-benar memahami jenis bisnis Anda untuk bisa menentukan jenis strategi yang tepat.
Jika Anda memilih strategi yang kurang atau tidak tepat, hal itu tentu sangat berpengaruh pada kinerja bisnis Anda. Untuk bisa menentukan strategi pemasaran digital yang tepat, Anda harus melakukan analisis pemasaran digital secara terus-menerus.
Tanpa analisis, bisnis tidak akan bisa beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Jadi, strategi pemasaran digital yang terbaik adalah strategi yang bisa beradaptasi dengan perubahan yang terus terjadi.
Meningkatkan Pengalaman Pelanggan
Keunggulan lainnya dari penerapan pemasaran digital adalah meningkatkan pengalaman pelanggan. Bagaimana itu bisa terjadi? Jadi, ini berkaitan dengan keterlibatan pelanggan dengan bisnis Anda.
Saat mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan atau butuhkan dan mampu berkomunikasi dua arah dengan bisnis Anda, itu menjadikan pengalaman pelanggan meningkat.
Pengalaman pelanggan tersebut berdampak positif pada kesetiaan pelanggan. Akhirnya, kesetiaan pelanggan mampu meningkatkan penjualan.
Untuk bisa meningkatkan pengalaman pelanggan, bisnis bisa berinovasi pada produk atau layanan yang diberikan. Contohnya adalah penggunaan chatbot. Dengan chatbot, pelanggan bisa segera memperoleh jawaban cepat atas pertanyaan mereka terkait produk Anda.
Analisis Lebih Mudah
Terakhir, pemasaran digital mampu membantu Anda untuk menganalisis hasil kampanye pemasaran yang dilakukan. Bahkan, pengukuran kinerja pemasaran tersebut bisa dilakukan secara real-time.
Hal ini tentu memudahkan Anda dalam menilai kinerja pemasaran. Anda tidak perlu membuang banyak waktu dan tenaga untuk melakukannya. Semakin cepat dan tepat pengukuran yang dilakukan, tentu Anda bisa membuat strategi pemasaran yang lebih bagus.
Jenis Digital Marketing
Sebenarnya, Anda bisa menggunakan beberapa channel digital marketing untuk memasarkan produk atau layanan Anda melalui media digital. Berikut adalah beberapa jenis-jenis digital marketing yang bisa digunakan.
SEM
SEM atau Search Engine Marketing merupakan penggunaan mesin pencari (search engine) sebagai media pemasaran digital. SEM menggunakan iklan berbayar untuk bisa menjadikan konten Anda berada di bagian atas SERP (Search Engine Results Pages).
Iklan berbayar tersebut disebut sebagai Pay-Per-Click (PPC). Jadi, bisnis akan memperoleh keuntungan setiap kali konten ada di bagian atas SERP dan ada pengguna melakukan klik pada konten tersebut. Ini ditandai dengan label “iklan” atau “ad.”
SEO
Jika SEM adalah strategi pemasaran digital melalui iklan berbayar di mesin pencari, maka SEO adalah kebalikannya. Untuk bisa menampilkan konten di bagian atas SERP, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya apapun untuk iklan.
Jadi, SEO adalah cara organik untuk meningkatkan trafik pada situs website Anda. Anda bisa melakukan 3 cara berikut untuk meningkatkan trafik website menggunakan SEO.
- SEO On-Page: Ini berkaitan dengan bagaimana caranya mengoptimalkan konten-konten pada website Anda. Di sini, Anda membutuhkan kata kunci dengan volume pencarian yang tinggi. Namun, kata kunci tersebut harus berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan target pelanggan Anda di mesin pencari.
- SEO Off-Page: Ini merupakan strategi link building pada SEO yang berkaitan dengan penggunaan backlink. Backlink adalah tautan eksternal dari satu website ke website lain. Namun, Anda perlu memperhatikan kualitas dari website tersebut. Jika website yang ditautkan tidak terpercaya, maka itu juga akan mempengaruhi website Anda.
- Technical SEO: Jenis SEO yang satu ini berfokus pada hal-hal teknis di situs website Anda. Artinya, ini berkaitan dengan optimasi website. Technical SEO yang baik akan membantu mesin pencari untuk melakukan discovery, crawling, dan indexing pada website Anda. Jadi, itu memudahkan website muncul di bagian atas SERP.
Content Marketing
Content marketing adalah strategi pemasaran digital yang dilakukan dengan pembuatan dan promosi konten dengan tujuan untuk menghasilkan kesadaran merek, meningkatkan trafik, perolehan pelanggan baru, dan peningkatan penjualan.
Berikut adalah beberapa contoh content marketing.
- Blog Post: Anda bisa menulis dan menerbitkan artikel di blog bisnis Anda. Artikel itu harus berkaitan dengan kebutuhan target pelanggan Anda. Nantinya, pengunjung blog tersebut bisa menjadi prospek bagi tim pemasaran Anda.
- Ebook: Banyak pengunjung website yang mengunduh ebook untuk memperoleh informasi lebih terkait pertanyaan mereka. Ini bisa dijadikan sebagai cara untuk bisnis memperoleh informasi mengenai pengunjung website.
- Infografis: Kebanyakan orang yang mengunjungi suatu situs tidak ingin berlama-lama membaca suatu informasi. Oleh karena itu, mereka membutuhkan infografis yang menampilkan konten visual dari suatu konsep.
- Konten Visual dan Audio: Untuk menarik perhatian pengunjung website, Anda juga bisa menggunakan konten audio atau visual.
Email Marketing
Banyak perusahaan yang menggunakan email marketing untuk berkomunikasi dengan audiens mereka. Biasanya, email marketing digunakan untuk mempromosikan konten bisnis, diskon, acara, atau arahan ke website perusahaan.
Social Media Marketing
Social media marketing adalah promosi merek dan konten bisnis di saluran media sosial. Tujuannya adalah untuk menciptakan kesadaran merek dan menghasilkan trafik. Ada banyak jenis media sosial yang bisa digunakan seperti Facebook, X, dan TikTok.
Keuntungan menggunakan social media marketing adalah adanya fitur yang bisa membantu Anda untuk mengetahui demografi dari pengikut media sosial bisnis Anda. Anda juga bisa mengetahui tingkat engagement. Semua itu bisa digunakan untuk menentukan strategi pemasaran media sosial yang tepat.
Affiliate Marketing
Saat ini, affiliate marketing banyak digunakan oleh bisnis untuk memperluas jangkauan mereka. Affiliate marketing adalah pemasaran digital berbasis kinerja yang memberikan komisi pada afiliator setiap kali mereka memperoleh pengunjung atau pelanggan.
Jadi, para afiliator tersebut bekerja sama dengan bisnis untuk memasarkan produk atau layanan dari bisnis tersebut. Strategi yang satu ini sangat membantu bisnis untuk melakukan pemasaran digital dan menjangkau calon pelanggan yang lebih banyak.
Influencer Marketing
Anda juga bisa bekerja sama dengan influencer untuk mempromosikan produk atau layanan bisnis Anda. Ini adalah salah satu strategi pemasaran digital yang efektif untuk menjangkau lebih banyak audiens sesuai dengan target pelanggan Anda.
Jika Anda ingin menggunakan influencer marketing, Anda harus memilih influencer yang tepat. Pastikan bahwa reputasi influencer tersebut benar-benar bagus. Selain itu, influencer yang Anda pilih juga harus mempunyai keahlian, pemahaman, dan pengikut yang sesuai dengan target pasar Anda.
Strategi Digital Marketing yang Efektif
Setelah Anda memahami definisi, keunggulan, dan jenis digital marketing, kini Anda perlu mengetahui bagaimana cara menjalankan pemasaran digital yang tepat. Berikut adalah contoh penerapan digital marketing dan tips ampuh untuk menerapkannya.
- Buat Buyer Persona
Jika ingin membuat strategi pemasaran yang terbaik, Anda wajib membuat buyer persona untuk mengetahui secara pasti siapa target pelanggan Anda nantinya. Untuk membuat buyer persona, Anda meneliti, mensurvei, dan mewawancarai target pelanggan Anda.
Jadi, semua data yang dituliskan pada buyer persona harus berupa data asli, bukan asumsi. Sementara itu, informasi yang dikumpulkan tergantung dari jenis bisnis Anda. Jadi, buyer persona bisnis B2B berbeda dengan B2C.
Secara umum, informasi yang harus dicari dikategorikan menjadi dua hal berikut ini.
- Kuantitatif: Ini meliputi lokasi, usia, tingkat pendapatan, dan pekerjaan.
- Kualitatif: Informasi yang bersifat kualitatif mencakup tujuan, masalah yang dihadapi, hobi atau minat, dan prioritas.
Setelah mengumpulkan semua informasi tersebut, Anda bisa menyimpulkannya dan menentukan segmen pelanggan bisnis Anda.
- Media Pemasaran
Dengan buyer persona tersebut, Anda bisa dengan mudah menentukan jenis pemasaran digital dan media yang digunakan. Contohnya adalah jika kebanyakan target pelanggan Anda berusia 17-25 tahun dan lebih menyukai konten-konten video pendek, maka Anda bisa melakukan pemasaran media sosial di TikTok.
- Pembuatan Konten
Setelah menentukan jenis pemasaran digital, Anda bisa membuat konten sesuai dengan channel pemasaran yang dipilih. Pastikan bahwa konten tersebut menarik, sesuai dengan kebutuhan target audiens, dan mudah untuk dibagikan.
- Evaluasi
Setelah membuat konten dan membagikannya di saluran pemasaran digital yang sudah ditentukan, Anda harus melakukan evaluasi terhadap kinerja pemasaran tersebut secara rutin. Hasil evaluasi ini bisa digunakan untuk pembuatan strategi pemasaran digital yang lebih baik.
Jadi, Digital Marketing adalah…
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, digital marketing sangat membutuhkan media digital. Media digital yang bisa memberikan kinerja terbaik untuk pemasaran online Anda adalah website. Dengan website, Anda bisa menerapkan berbagai strategi digital marketing seperti SEO dan SEM.
Namun, untuk bisa melakukannya, Anda membutuhkan website dengan kinerja yang bagus. Kinerja website terbaik bisa diperoleh jika Anda menggunakan hosting dan domain berkualitas. Oleh karena itu, gunakan layanan web hosting terbaik sekarang dan optimalkan pemasaran digital dari bisnis Anda!
