affiliate marketing adalah

Seiring dengan berkembangnya media sosial, banyak orang yang mencari berbagai informasi melalui konten media sosial. Bahkan, orang-orang mencari ulasan produk atau layanan melalui konten. Hal itulah yang menjadi dasar munculnya affiliate marketing.

Jadi, apa itu affiliate marketing? Affiliate marketing adalah salah satu cara terbaik untuk memasarkan produk dan memperoleh pendapatan tambahan. Jadi, pembuat konten dan brand sama-sama diuntungkan.

Bisnis harus mempercayakan produknya untuk dipasarkan oleh pembuat konten yang terpercaya dan mempunyai pengikut yang sesuai dengan segmen pelanggan dari bisnis tersebut. Di sini, kami berikan penjelasan lengkap mengenai affiliate marketing, mulai dari definisi hingga tips suksesnya.

Bagaimana Cara Kerja Affiliate Marketing?

Cara kerja pemasaran afiliasi adalah melalui promosi produk atau layanan dari sebuah brand yang dilakukan oleh individu atau perusahaan lain. Nantinya, pihak yang memasarkan produk akan memperoleh komisi dari setiap penjualan.

Komisi itu bisa dicairkan jika ada pembeli yang melakukan klik pada tautan afiliasi. Secara umum, alur kerja pemasaran afiliasi adalah sebagai berikut.

  • Pertama, affiliator (pelaku pemasaran afiliasi) menampilkan iklan atau memberikan tautan untuk produk dari bisnis X di sebuah platform (website atau media sosial).
  • Selanjutnya, pelanggan meng-klik tautan dan membeli produk tersebut.
  • Pembelian dikonfirmasi oleh bisnis X.
  • Affiliator memperoleh komisi dari pembelian tersebut.

Perlu diketahui bahwa komisi yang diperoleh sangat variatif. Jadi, komisi dari bisnis A dan bisnis B bisa berbeda, tergantung dari penawaran yang diberikan.

Biasanya, affiliator akan memperoleh komisi rendah (5%) untuk penjualan rendah. Namun, mereka bisa memperoleh keuntungan hingga 50% jika berhasil menjual produk dengan harga tinggi.

Jika Anda sebagai pemilik bisnis tertarik untuk menggunakan affiliate marketing, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal dalam memilih affiliator yang tepat.

  • Pilihlah affiliator yang mempunyai target audiens sesuai dengan segmen pelanggan Anda. Audiens yang spesifik akan meningkatkan kemungkinan produk dibeli oleh konsumen.
  • Pastikan affiliator tersebut mempunyai reputasi yang bagus dan bisa dipercaya. Pasalnya, reputasi affiliator juga akan mempengaruhi calon pelanggan dalam melihat bisnis Anda.

Apa Saja Jenis-jenis Affiliate Marketing?

Secara umum, ada 3 jenis affiliate marketing yang biasanya diterapkan oleh bisnis. Mari pahami 3 jenis pemasaran afiliasi tersebut di sini!

1. Unattached

Jenis pemasaran afiliasi yang satu ini berkaitan dengan PPC (pay per click). Di sini, affiliator tidak mempunyai pemahaman mendalam atau hubungan dengan produk yang mereka pasarkan. Affiliator akan memberikan tautan afiliasi dan berharap calon pembeli akan mengkliknya.

Jadi, tujuan utama affiliator hanya untuk memperoleh pendapatan, bukan menjalin hubungan dengan pelanggan. Saat ini, jenis affiliate marketing ini diterapkan oleh banyak orang karena dianggap lebih mudah.

2. Related

Jika pemasaran afiliasi unattached tidak berkaitan sama sekali dengan calon pelanggan, pemasaran afiliasi ini mempunyai audiens khusus yang sesuai dengan segmen pelanggan.

Namun, affiliator belum benar-benar memahami produk atau layanan yang mereka promosikan. Contoh affiliate marketing related adalah individu yang mempromosikan sebuah merek pakaian dan dia belum pernah menggunakan merek itu sama sekali.

Namun, affiliator tersebut mempunyai audiens spesifik, yaitu orang-orang yang menyukai dunia fashion. Bisnis fashion yang bekerja sama dengan affiliator tersebut tentu akan diuntungkan karena hal itu.

Meskipun begitu, bisnis harus berhati-hati saat menerapkan jenis afiliasi ini. Pasalnya, affiliator bisa saja mempunyai pengetahuan minim mengenai produk Anda. Oleh karena itu, bisnis perlu mengedukasi affiliator terlebih dahulu agar tidak keliru dalam merekomendasikan produk.

3. Involved

Jika bisnis ingin menggunakan pemasaran afiliasi berkelanjutan yang bisa memberikan keuntungan jangka panjang, maka involved affiliate marketing patut dipertimbangkan.

Dibandingkan dengan dua jenis pemasaran afiliasi di atas, pemasaran afiliasi ini lebih bisa dipercaya oleh calon pelanggan Anda. Mengapa?

  • Affiliator adalah pihak yang sudah mencoba produk atau layanan dari merek yang dipasarkan. Jadi, mereka bisa memberikan ulasan nyata mengenai produk atau layanan tersebut. Hal itu menjadikan calon pelanggan lebih percaya.
  • Karena affiliator pernah mencoba produk atau layanan tersebut, mereka juga mempunyai pengetahuan lebih mengenai produk tersebut. Hal itu akan mengurangi resiko kesalahan affiliator dalam memberikan ulasan.

Untuk bisa melakukan afiliasi yang satu ini, affiliator harus membangun kredibilitas terlebih dahulu. Dengan kredibilitas yang baik di mata audiens, affiliator dan bisnis yang dipromosikan akan memperoleh keuntungan jangka panjang.

3 Langkah Memulai Affiliate Marketing

Apakah Anda baru ingin memulai pemasaran afiliasi? Jika iya, mulailah pemasaran afiliasi dengan 4 langkah mudah berikut ini!

1. Pilih Platform dan Metode Afiliasi

Pertama, pilihlah jenis platform dan metode afiliasi yang akan digunakan. Perlu diketahui bahwa setiap affiliator mempunyai preferensi dan pendekatan yang berbeda dalam memilih platform dan metode yang mereka gunakan.

Jika bisnis dan affiliator mempunyai pandangan yang berbeda terkait platform dan metode pemasaran afiliasi, maka sebaiknya bisnis mempertimbangkan beberapa hal berikut.

  • Topik: Topik yang akan diulas mempengaruhi platform yang akan digunakan. Contohnya, jika bisnis ingin membahas topik panjang, platform yang menyajikan video pendek tidak bisa menjadi opsi.
  • Jenis Konten: Konten yang khusus pasti mempunyai target audiens tertentu juga. Oleh karena itu, bisnis harus memilih affiliator yang mampu membuat konten khusus sesuai dengan segmen pelanggan yang ditargetkan oleh bisnis.

Jika memahami penjelasan di atas, ada dua elemen terpenting dalam memilih platform dan metode afiliasi; keaslian konten dan pembangunan audiens. Jadi, pastikan affiliator mampu membuat konten otentik dan sesuai dengan audiens yang ditargetkan.

Selain itu, affiliator juga harus benar-benar memahami platform yang mereka gunakan. Hal itu akan memudahkan affiliator dalam membuat konten promosi di platform tersebut.

2. Tentukan Niche

Langkah selanjutnya adalah menentukan niche bisnis Anda. Dengan memahami niche, Anda bisa memberikan informasi terpercaya kepada calon pelanggan.

Jika Anda sudah menemukan niche yang tepat, jangan lupa untuk melakukan optimasi SEO untuk meningkatkan jangkauan audiens terhadap konten Anda.

3. Menjawab Kebutuhan Audiens

Untuk bisa meningkatkan kesuksesan afiliasi Anda, pastikan bahwa produk atau layanan yang dipromosikan benar-benar menjawab kebutuhan pelanggan. Konten juga harus dibuat semenarik mungkin. Jika tidak, kredibilitas Anda di mata audiens akan berkurang.

10 Tips Sukses Melakukan Affiliate Marketing

Jika Anda sudah pernah mencoba melakukan pemasaran afiliasi dan masih belum mencapai kesuksesan dengan pemasaran tersebut, kami mempunyai tips ampuh untuk melakukannya. Coba saja terapkan 10 tips sukses affiliate marketing untuk pemula berikut sekarang dan dapatkan hasil nyatanya!

  • Buatlah sebuah situs khusus untuk afiliasi. Namun, pastikan Anda sudah membuat beberapa konten terlebih dahulu. Posting konten-konten itu pada situs tersebut dan promosikan situs kepada audiens Anda.
  • Anda harus membangun hubungan dengan target audiens. Kumpulkan daftar email atau cantumkan link situs afiliasi Anda pada bio akun media sosial Anda yang mempunyai banyak pengikut.
  • Diskon terbukti mampu menarik pelanggan baru. Berdasarkan data dari capitaloneshopping.com, sebanyak 86% pembeli menggunakan kode diskon untuk mencoba merek baru. Oleh karena itu, cantumkanlah kode diskon pada link afiliasi.
  • Saat ini, 93% orang melihat ulasan online terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian secara online. Jadi, affiliator juga perlu mencantumkan ulasan produk secara rinci. Tulislah ulasan tersebut menggunakan teknik SEO yang tepat.
  • Orang-orang cenderung malas untuk membaca ulasan produk yang panjang. Jadi, Anda juga harus menuliskan ringkasan produk di awal ulasan. Ringkasan itu harus menjawab pertanyaan utama yang ditanyakan oleh orang-orang saat melihat produk atau layanan Anda.
  • Selera konsumen sering dipengaruhi oleh tren. Karena itulah, Anda harus selalu up-to-date dengan tren saat ini. Tren itu bisa Anda gunakan untuk mencari keyword yang sedang trending. Nantinya, keyword itu bisa digunakan untuk menulis caption atau konten.
  • Pertimbangkan juga search intent untuk bisa menyajikan konten yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
  • Banyak orang melakukan pembelian besar-besaran di musim tertentu. Anda harus memperhatikan peak shopping season. Jadi, cari tahu tentang peak season 2023 yang bisa menjadi opsi terbaik untuk melakukan pemasaran afiliasi.
  • Jika Anda menargetkan penjualan global, Anda perlu mengetahui bahwa pembeli luar negeri selalu melihat harga dalam mata uang lokal mereka sebelum melakukan pembelian. Jadi, Anda perlu memberikan tautan landing page yang menampilkan harga produk dalam mata uang lokal.
  • Agar affiliate marketing Anda benar-benar berhasil, jangan lupa untuk menilai kinerja pemasaran melalui 3 metrik; klik, tingkat konversi, dan pendapatan dari afiliasi.

Dengan semua tips di atas, kini Anda tidak perlu takut lagi dalam melakukan affiliate marketing. Cobalah untuk memulainya dengan menerapkan 4 langkah yang sudah kami jelaskan di atas. Setelah itu, kombinasikan 4 langkah tersebut dengan 10 tips sukses pemasaran afiliasi.

Sesuaikan tips tersebut dengan tujuan pemasaran dan permasalahan yang Anda hadapi. Ingat! Anda harus rutin melakukan penilaian secara berkala agar bisa membuat strategi pemasaran afiliasi yang tepat.

Annisa Fauziyah

A professional with over 6 years of experience in the hosting industry, started career as a customer technical support. Customer-obsessed and experienced in the field of IT community relations.